23 December 2024

Setiap fakta menyimpan pelajaran, setiap peristiwa membuka cakrawala. DosenVirtual.com

Beranda » Blog » Syukur, Kunci Membuka Pintu Keberkahan dalam Setiap Detik Kehidupan

Syukur, Kunci Membuka Pintu Keberkahan dalam Setiap Detik Kehidupan

Muhammad Permata Zacky,Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Muhammad Permata Zacky,Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Syukur, kata yang sederhana namun sarat makna.

Sebagai Muslim, sering kali kita lupa untuk mengucapkannya.

Padahal dalam setiap hembusan napas dan suapan yang mengenyangkan, terdapat pemberian Allah SWT yang tiada terhitung.

Setiap detik kehidupan kita adalah anugerah yang tak ternilai.

Namun, kita sering kali melupakan hakikat ini.

Dalam Surah Ibrahim Ayat 7, Allah SWT mengingatkan kita:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Ayat ini menyuarakan pesan yang begitu tegas: Allah SWT akan menambah nikmat bagi mereka yang bersyukur.

Mari berhenti sejenak dan merenung, berapa banyak nikmat yang kita dustakan setiap harinya?

Belajar dari Pengembala Kambing

Di sebuah desa yang damai, hiduplah seorang pengembala kambing yang penuh dengan rasa syukur.

Setiap hari, ia mengembalakan kambing-kambingnya di padang rumput yang subur, dan dengan tulus ia berucap,

“Alhamdulillah, Ya Allah, Engkau telah memberikan tempat indah ini untuk kambing-kambingku.”

Suatu hari, ketika perutnya mulai terasa lapar, ia memutuskan untuk mencari buah di hutan sekitar.

Setelah berjalan jauh, ia menemukan sebuah pohon besar dengan buah yang kecil.

Dalam hati, ia merasa kecewa. Namun, dengan segera ia mengucapkan,

“Ya Allah, meski buahnya kecil, Engkau tetap memberikannya kepadaku. Ini adalah nikmat yang harus aku syukuri.”

Ketika ia merasa lelah, ia beristirahat di bawah pohon itu.

Tiba-tiba angin berhembus kencang, dan salah satu buah pohon jatuh tepat mengenai kepalanya.

Baca Juga: Fanatisme Buta yang Menghancurkan Moral dan Agama

Dalam kejadian itu, ia tersadar. Jika buah itu lebih besar, bisa jadi kepalanya terluka.

Dengan penuh penyesalan, ia berucap;

“Ya Allah, maafkan aku, hamba-Mu yang telah berprasangka buruk terhadap-Mu. Jika buah itu sebesar kelapa, mungkin aku sudah terluka.”

Kisah pengembala ini memberikan kita pelajaran berharga.

Seringkali kita mengeluh atas hal-hal kecil yang kita anggap kurang, tanpa menyadari bahwa di balik setiap takdir-Nya, ada hikmah yang luar biasa.

Syukur bukan hanya tentang ucapan, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyadari dan menghargai setiap nikmat yang diberikan-Nya, meskipun itu tampak kecil.

Dengan bersyukur, kita membuka pintu bagi lebih banyak kebaikan dalam hidup kita.

Allah SWT berjanji akan menambah nikmat-Nya bagi mereka yang bersyukur, sementara kekufuran hanya akan membawa keburukan.

Syukur, Bentuk Ibadah yang Luar Biasa

Rasulullah SAW bersabda;

“Orang yang makan dengan bersyukur sederajat dengan orang yang berpuasa dan bersabar.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).

Hadis ini menunjukkan bahwa setiap momen dalam hidup kita, bahkan makan sekalipun, bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan rasa syukur.

Syukur bukan hanya ucapan, melainkan penghargaan terhadap nikmat yang diberikan dengan cara yang benar.

Nikmat makan, misalnya, bukan hanya soal kenyang, tetapi juga tentang menikmati dengan penuh kesadaran akan rezeki yang diberikan, tidak berlebihan, dan menggunakannya untuk kebaikan.

Setiap detik kehidupan ini penuh dengan nilai ibadah, jika kita menjalaninya dengan penuh rasa syukur.

Dari kisah penggembala yang merenung, kita belajar bahwa setiap nikmat, baik yang besar maupun yang kecil adalah anugerah yang tak ternilai.

Seringkali kita, terutama generasi muda, lupa untuk bersyukur.

Padahal, dengan syukur, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga membuka pintu lebih banyak nikmat dari Allah SWT.

Bersyukurlah atas segala yang ada, sekecil apapun itu.

Karena di balik setiap nikmat, ada kebahagiaan yang tak ternilai dan keberkahan yang tersembunyi.

Dengan syukur, kita menghargai segala yang telah diberikan-Nya.

Itulah yang menjadikan hidup kita lebih berarti, lebih penuh makna.

Syukur adalah ibadah yang tak pernah berakhir, bukan hanya di lisan, tetapi juga dalam hati kita yang tulus.

Sumber:

  1. Kumparan
  2. Rumaysho