Di zaman serba digital ini, hoaks bisa menyebar hanya dalam hitungan detik.
Teknologi menghubungkan kita dengan seluruh dunia.
Tetapi, sisi gelap seperti hoaks terselubung di dalamnya.
Baca Juga: Syukur, Kunci Membuka Pintu Keberkahan dalam Setiap Detik Kehidupan
Hoaks bisa menyebar begitu cepat, menyesatkan banyak orang, merusak reputasi, dan menimbulkan kerugian besar.
Di sinilah, ajaran Islam, khususnya yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, memberikan panduan berharga untuk kita.
Panduan Islam Menghadapi Hoaks
Allah SWT mengingatkan kita dalam Al-Qur’an, surat Al-Hujurat ayat 6, untuk selalu berhati-hati dengan informasi yang kita terima.
“Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuanmu yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu.” (QS-Alhujuran;6)
Ayat ini mengajarkan kita untuk menyaring informasi sebelum disebarkan.
Jangan sampai kita menjadi penyebar kebohongan, yang hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk selalu berkata jujur, terutama ketika berbicara atau menyampaikan informasi.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, beliau bersabda;
“Orang yang menipu bukanlah bagian dari golongan kami.”
Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa hoaks adalah bentuk penipuan yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Menyebarkan kebohongan hanya akan memperburuk keadaan dan memecah belah umat.
Langkah-Langkah Menghindari Hoaks
Lalu, bagaimana cara menghindari jebakan hoaks di era digital ini?
Pertama, lakukan verifikasi terhadap informasi yang kita terima.
Pastikan berita itu berasal dari sumber yang terpercaya.
Jangan terburu-buru mempercayainya hanya karena emosi atau karena banyak orang membicarakannya.
Kedua, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam bertindak.
Sebelum kita menyebarkan sesuatu, pikirkan terlebih dahulu dampaknya terhadap orang lain.
Apakah itu bermanfaat atau justru merugikan mereka?
Ketiga, di dunia digital ini, literasi sangat penting.
Kita harus terus belajar, memahami cara kerja informasi, dan beradaptasi dengan dunia digital.
Dengan begitu, kita bisa lebih bijak dalam menyaring informasi yang masuk, dan menghindari hoaks.
Menjadi Pelopor Kebaikan
Penyebaran hoaks di era digital memang menjadi tantangan besar.
Namun, Islam memberikan petunjuk yang jelas melalui Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.
Dengan mempraktikkan ajaran-ajaran ini, kita bisa menjadi pelopor kebaikan yang selalu menyebarkan kebenaran dan menolak kebohongan.
Setiap langkah yang kita ambil, mari periksa dan pikirkan dengan bijaksana.
Jangan terjebak dalam berita palsu yang merugikan kita dan orang lain.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kebenaran dan menjaga persatuan.